Saturday 5 November 2011

Aplikasi SPSS dalam Bidang Psikologi

Aplikasi yang digunakan dalam bidang psikologi:

Aplikasi komputer yang digunakan dalam bidang psikologi terdiri dari berbagai macam aplikasi, salah satunya adalah aplikasi SPSS for windows. Program ini memang dibuat untuk membantu berbagai bidang ilmu dalam mempermudah pengembangan ilmu tersebut. Psikologi menggunakan aplikasi ini dalam membantu mengolah data. Aplikasi SPSS sangat membantu bidang psikologi ketika seseorang sedang melakukan penelitian di bidang psikologi dengan metode kuantitatif.

Statistical Product And Services Solution (SPSS) merupakan suatu program komputer tentang statistik yang mampu memproses data-data statistik secara cepat dan akurat menjadi berbagai output atau hasil yang sangat diperlukan bagi pihak yang berkepentingan terhadap hasil tersebut. SPSS terus mengalami perkembangan dalam versi,ada SPSS versi 13.0, SPSS versi 15.0 , SPSS versi 16.0, dan terakhir SPSS versi 19.0

Statistik yang termasuk software dasar SPSS:
•Statistik Deskriptif: Tabulasi Silang, Frekuensi, Deskripsi, Penelusuran, Statistik Deskripsi Rasio
•Statistik Bivariat: Rata-rata, t-test, ANOVA, Korelasi (bivariat, parsial, jarak), Nonparametric tests
•Prediksi Hasil Numerik: Regresi Linear
•Prediksi untuk mengidentivikasi kelompok: Analisis Faktor, Analisis Cluster (two-step, K-means, hierarkis), Diskriminan.

Tujuan SPSS

untuk membantu dalam memproses data-data statistik secara tepat dan cepat, serta menghasilkan berbagai output.

Cara Kerja SPSS

Langkah pertama dalam menggunakan SPSS adalah memasukan data dan kemudian memberi tahu SPSS variabel apa yang diwakili oleh data ini

Langkah kedua yaitu memilih memilih analisis statistik. Sesudah data dimasukkan, langkah selanjutnya adalah mengarahkan SPSS untuk membuat analisis tertentu yang diperlukan.
Langkah ketiga yaitu melihat dan manipulasi output. Setelah data dimasukkan dan dianalisis dengan menggunakan salah satu kaedah dalam langkah 2, maka tampil jendela baru yang akan memaparkan hasil analisis. Hasil tersebut bisa dicetak atau diedit atau disimpan ke dalam flasdisk sesuai kebutuhan.

Kelebihan dan Kelemahan SPSS

Salah satu keuntungan SPSS sebagai salah satu software statistik adalah fasilitas transformasi variabelnya yang dapat dilakukan secara mudah seperti program-program spreadsheet lainnya (misalnya Excel).

SPSS dapat membaca dan menulis data dari file teks ASCII (termasuk file hierarkis), paket statistik lainnya, spreadsheets dan database. SPSS dapat membaca dan menulis ke dalam tabel database eksternal relasional melalui ODBC (Open Database Connectivity) dan SQL (Structured Query Language).


Kelemahan dari software ini adalah penggunaannya yang terlalu rumit, sehingga dibutuhkan keahlian khusus. Kelemahan lainnya adalah banyaknya versi SPSS yang beredar, sehingga kita harus pintar-pintar memilih versi SPSS yang cocok untuk komputer yang kita gunakan.

Manfaat SPSS

SPSS sangat bermanfaat dalam mengolah data statistik dan menganaisisnya secara otomatis. Hingga saat sekarang produk SPSS telah dipakai dalam berbagai bidang seperti ilmu keuangan, retail, telekomunikasi, farmasi, broadcasting, militer, database marketing, riset pemasaran, peramalan bisnis, penilaian kredit, customer relationship, penilaian kepuasan konsumen (customer satisfaction) dan sebagainya. Bahkan ilmu psikologi pun juga menggunakan aplikasi ini dalam proses mengolah data.


Sumber :

http://getmyhope.wordpress.com/2011/11/03/aplikasi-spss-dalam-bidang-psikologi/

Sunday 2 October 2011

SEJARAH INTERNET


http://id.shvoong.com/images/spacer.gif?s=summarizer&d=1317129962247&id=273206cf-974b-4c4a-9b0e-9e13b6659030 Pada tahun 1957 Dephan AS (DoD = Departement of Defense) membentuk ARPA (Advanced Research Projects Agency) sebagai tanggapan terhadap peluncuran Sputnik-nya Uni Sovyet. ARPA bertugas meningkatkan kemampuan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh militer. ARPA menjalankan tugasnya dengan memberikan bantuan dan melakukan kontrak kerja dengan universitas-universitas dan perusahaan-perusahaan yang memiliki ide yang dianggap menjanjikan bagi operasinya.

Pada pertengahan tahun 1960-an, saat puncak Perang Dingin, DoD ingin memiliki komando dan pengendalian jaringan yang dapat mempertahankan diri bila terjadi perang nuklir. Untuk mengatasi masalah ini DoD mengubah arah risetnya, ARPA. Bekerjasama dengan beberapa universitas, ARPA memutuskan bahwa jaringan yang diperlukan DoD adalah berbentuk packet-switching yang terdiri dari sebuah subnet dan komputer-komputer host. Pada Desember 1968, ARPA memberikan kontraknya kepada BBN, sebuah biro konsultan di Cambridge, Massachusetts untuk membangun jaringan tersebut dan membuat software-software pendukung.

Walaupun masih terdapat kekurangan pada masalah software, pada Desember 1969 berhasil diluncurkan sebuah jaringan eksperimen yang menghubungkan empat buah simpul yaitu UCLA, UCSB, SRI dan Utah University. Jaringan ARPANET ini segera berkembang dengan pesat meliputi seluruh wilayah AS dalam tiga tahun pertamanya. Sebagai tambahan dalam membantu pertumbuhan ARPANET yang masih prematur ini, ARPA juga membiayai penelitian jaringan satelit dan jaringan radio paket yang mobile.

Pengamatan ini mendorong semakin banyaknya penelitian tentang protokol, yang berpuncak pada penemuan model dan protokol TCP/IP. TCP/IP secara spesifik dirancang untuk menangani komunikasi melalui internetwork, sesuatu yang menjadi semakin penting dengan semakin banyaknya jaringan dan LAN yang dihubungkan ke ARPANET. Untuk mendorong pemakaian protokol-protokol baru tersebut, ARPA mengadakan beberapa kontrak dengan BBN dan Universitas California di Berkeley untuk mengintegrasikan protokol-protokol tersebut ke dalam Berkeley UNIX.

Pada tahun 1983, ARPANET memiliki jaringan yang besar dan sudah dapat dianggap stabil dan sukses. Selama tahun 1980-an, jaringan-jaringan tambahan, khususnya LAN, makin banyak yang dihubungkan ke ARPANET. Sejalan dengan bertambah luasnya jaringan, host-pun semakin mahal. Karena itu DNS (Domain Naming System) dibentuk untuk mengorganisasi mesin ke dalam domain-domain tertentu dan memetakan nama-nama host ke dalam alamat-alamat IP.

Pada tahun 1990, ARPANET telah tersusun oleh jaringan-jaringan yang baru, yang sebenarnya dilahirkan sendiri oleh ARPANET. Setelah itu ARPANET menghentikan operasinya dan dibongkar. Sampai saat ini, MILNET masih tetap beroperasi.

Pada tahun 1984 NSF mulai merancang jaringan backbone berkecepatan tinggi yang akan menghubungkan keenam pusat superkomputernya di San Diego, Boulder, Champaign, Pittsburgh, Ithaca dan Princeton. Jaringan ini diproyeksikan sebagai pengganti ARPANET dan akan dibuka untuk seluruh kelompok-kelompok riset universitas, laboratorium riset, perpustakaan dan musium untuk mengakses keenam superkomputernya itu dan berkomunikasi satu dengan lainnya. Jaringan ini juga terhubung dengan ARPANET. Selanjutnya NSF dengan segera membuat rencana jaringan penerusnya dan memberikan kontrak kepada konsorsium Michigan-based MERIT untuk melaksanakan rencana tersebut. Jaringan ini pun akhirnya kewalahan sehingga pada tahun 1990 jaringan ini segera ditingkatkan kemampuannya.

Pada tahun 1995, backbone NSFNET tidak diperlukan lagi untuk menginterkoneksikan jaringan-jaringan regional NSF. Untuk mempermudah dan meyakinkan bahwa setiap jaringan regional dapat berkomunikasi dengan jaringan regional lainnya, NSF memberikan kontrak kerja kepada empat operator jaringan untuk membuat NAP (Network Access Point). Operator-operator tersebut adalah PacBell (San Francisco), Ameritech (Chicago), MFS (Washington D.C.) dan Sprint (New York City). Setiap operator jaringan yang ingin menyediakan layanan backbone kepada jaringan-jaringan regional NSF harus menghubungkan semua NAP tersebut. Selain NAP-NAP NSF, juga telah dibuat bermacam-macam NAP pemerintah (misalnya, FIX-E, FIX-W, MAE-East dan MAE-West) dan NAP-NAP komersial (misalnya CIX).

Setelah TCP/IP dinyatakan sebagai satu-satunya protokol resmi pada 1 januari 1983, jumlah jaringan, mesin dan pengguna yang terhubung ke ARPANET bertambah dengan pesatnya. Pada saat NSFNET dan ARPANET saling dihubungkan, pertumbuhannya menjadi eksponensial. Banyak jaringan regional yang bergabung dan hubungan-hubungan dibuat untuk membangun jaringan di Kanada, Eropa dan Pasifik.

Pada pertengahan tahun 1980-an, orang mulai memandang kumpulan jaringan. Pertumbuhan terus berlanjut secara eksponensial, dan pada tahun 1990 Internet telah tumbuh menjadi 3000 jaringan dan 200.000 komputer. Pada tahun 1992, host kesatu-juta telah terhubung ke jaringan. Pada tahun 1995, terdapat banyak backbone, ratusan jaringan tingkat menengah (regional), puluhan ribu LAN, jutaan host dan puluhan juta pengguna.

Sampai awal tahun 1990-an, Internet banyak dipakai oleh para akademisi, pemerintah dan para peneliti industri. Sebuah aplikasi baru, WWW (World Wide Web) mengubah wajah Internet dan membantu jutaan pengguna baru, nonakademisi ke jaringan. Aplikasi ini, ditemukan oleh fisikawan CERN Tim Berners-Lee, tanpa mengubah fasilitas-fasilitas yang telah ada namun membuatnya menjadi lebih mudah digunakan. Bersama-sama dengan Mosaic viewer, yang dibuat oleh NCSA (National Center for Supercomputer Applications), WWW memungkinkan sebuah situs (site) untuk menyusun sejumlah halaman informasi yang berisi teks, gambar, suara dan bahkan video, dengan meletakkan link ke halaman-halaman lainnya. Dengan meng-klik sebuah link, pengguna akan segera dibawa ke halaman yang ditunjukkan oleh link tersebut. Dalam setahun setelah Mosaic diluncurkan, jumlah server WWW berkembang dari 100 menjadi 7000. Pertumbuhan yang cepat ini terus berlangsung dengan pesat sampai sekarang.

Sumber: http://liewie.shvoong.com/1947161-sejarah-internet-di-dunia/

IP (INTERNET PROTOCOL ADDRESS)

IP (Internet Protocol Address) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka di IP ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.

Contoh untuk IP:

192.168.0.1

192.168.0.2

192.168.0.3

202.134.0.13

Sumber:http://www.g-excess.com/661/pengertian-dan-definisi-dari-ip-atau-internet-protocol-address/

DOMAIN

Domain adalah sebuah nama yang unik yang berfungsi untuk mengidentifikasi alamat IP. Dengan menggunakan Domain seseorang tidak perlu menghapal serangkaian IP Address sehingga memudahkan dalam menghapal maupun pengucapan.

Domain disewakan secara bebas dengan status sewa umumnya selama satu tahun. Umumnya nama domain memiliki fungsinya masing masing sesuai dengan keperluannya sebagai contoh domain .com adalah domain untuk komersil. Berikut adalah nama nama domain beserta fungsinya :

gov – Digunakan Untuk Untuk Pemerintahan
edu – Digunakan Untuk Institusi pendidikan
org – Digunakan Untuk Organisasi / Kegiatan Nonprofit
mil – Digunakan Untuk Militer
com – Digunakan Untuk Organisasi Profit / Komersial
net – Digunakan Untuk Organisasi Network
name – Digunakan untuk personal / keluarga
tv – Digunakan Untuk Pertelevisian
info – Digunakan Untuk kepentingan Informasi
biz – Digunakan Untuk Kepentingan Bisnis
travel – Digunakan Untuk Pariwisata
xxx – Digunakan untuk Hiburan Dewasa (Pornografi)

Dari domain domain tersebut ada domain yang bersponsor seperti .aero .cat .coop .jobs .mobi .museum .pro .tel .travel ada pula domain yang tidak bersponsor seperti .biz .com .edu .gov .info .int .mil .name .net .org. Selain itu ada juga domain yang diusulkan seperti .berlin .bzh .cym .gal .geo .kid .kids .mail .nyc .post .sco .web .xxx bahkan ada juga domain yang dihapus yaitu .nato. Beberapa contoh domain domain infrastruktur yaitu .arpa .root.

Sumber: http://ahmad-prayitno.com/2011/09/pengertian-domain/

SEJARAH DNS (DOMAIN NAME SYSTEM)


Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat dianalogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.


Pengertian DNS(Domain Name System)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

· Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).

· Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.

· Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.

Sumber: http://belajarbersama-neki.blogspot.com/2009/04/sejarah-dan-pengertian-dns-domain-name.html

KOMPONEN UNTUK MELAKUKAN KONFIGURASI INTERNET

Perangkat penghubung jaringan komputer dan internet antara lain:

a. Modem

Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut “modem”, seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.

Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.

Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.
Modem terbagi atas:

· Modem analog yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital

· Modem ADSL

· Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV Kabel

· Modem CDMA

· Modem 3GP

· Modem GSM

b. Router

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

c. Kartu Jaringan

Kartu jaringan(Inggris: network interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.

d. Bridge Jaringan

Bridge Jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet. Bridge akan membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke bridge tersebut harus terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya TCP/IP). Bridge jaringan juga kadang-kadang mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis lainnya. Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum dijumpai:

· Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.

· Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.

· Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.

Sumber : http://rimatsu.blogspot.com/2011/09/komponen-untuk-melakukan-konfigurasi.html

BANDWIDTH

Dalam sistem komunikasi data computer, dikenal istilah bandwidth atau kecepatan transmisi data, dalam satuan bit per detik. Semakin besar bandwidth maka semakin cepat transmisi datanya. Contoh untuk komunikasi data dengan jaringan Ethernet mempunyai kecepatan 10-100Mbps, modem telepon mepunyai beberapa jenis dengan kecepatan trnasmisi mulai dari 14,4 Kbps-56Kbps, leased line, microwave radio, satellite dapat mempunyai kecepatan transmisi yang lebih besar lagi, misalnya Universitas Gunadarma menggunakan leased line dengan bandwidth 2Mbps. Dengan perkataan lain, semakin besar bandwidth, maka semakin cepat transmisi data yang dapat dilakukan antara kedua lokasi komputer tersebut.

Semakin besar bandwidth, maka semakin besar biaya yang harus dikeluarkan, karena tarif sewa bandwidth tidak bisa dibilang murah. Sebagai gambaran paling sederhana adalah jika menggunakan saluran telepon sebagai media komunikasi, maka bandwidth yang mungkin adalah sebesar bandwidth modem yang digunakan, tarif biaya sewanya adalah sama dengan tariff menggunakan telepon local selama waktu yang digunakan untuk koneksi.

Sumber : Pengantar Internet Lepkom Gunadarma, 2006

ISP (INTERNET SERVICE PROVIDER)

ISP (Internet Service Provider) adalah perusahaan atau badan usaha yang menjual koneksi internet atau sejenisnya kepada pelanggan. ISP awalnya sangat identik dengan jaringan telepon, karena dulu ISP menjual koneksi atau access internet melalui jaringan telepon.

Kalau bicara soal koneksi internet kehadiran ISP (internet service provider) atau penyedia jasa internet adalah hal yang tak dapat dilupakan, mengingat ISP adalah garis terdepan bagi Anda sebelum menjelajah di dunia cyber. Untuk itu, kapasitas dan kemampuan ISP yang bersangkutan harus diperhatikan demi kenyamanan saat ber-internet. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih ISP:
1. Kredibilitas ISP tentu menjadi hal pertama yang patut dipertimbangkan, tetapi kemampuan ISP sendiri untuk meng-upgrade perangkat lunak secara teratur merupakan yang harus diperhatikan dengan seksama. Hal ini menunjukkan bahwa penyedia jasa layanan tersebut benar-benar berusaha memberikan layanan yang terbaik pada pelanggan. Anda bisa mencari informasi dari teman, media massa atau mereka yang lebih tahu soal ISP mana yang memilki reputasi yang baik dalam hal pelayanan, termasuk dukungan teknis 24 jam.

2. Hal lain yang perlu dicermati adalah backbone (koneksi utama yang menghubungkan jaringan ISP dan internet) yang dinyatakan dalam ukuran Mbps (megabit per second) karena hal ini akan menentukan kapasitas terpasang yang dapat disedikan untuk lalu lintas data. Untuk itu, sebaiknya ISP selain memiliki backbone yang besar diharapkan juga memiliki 2 atau 3 backbone ke luar negeri dengan tipe koneksi optik dan satelit sebagai cadangan.
3. Jangan lupa untuk memperhatikan kecepatan dan jenis modem yang bisa dilayani dengan menyesuaikan kecepatan akses yang bisa dilayani ISP dengan modem yang Anda miliki agar biaya menjadi lebih efisien.

4. Demi kenyamanan dan keamanan terutama jika nantinya anak-anak diizinkan untuk mengakses internet ada baiknya Anda memilih ISP yang mampu memblokir situs-situs tertentu yang tidak baik dilihat oleh anak. Kemampuan ISP untuk memblokir spam dan virus tentu menjadi nilai lebih, meskipun intervensi pengguna internet masih dibutuhkan seperti dengan memasang program antivirus.

5. Yang terakhir tentu masalah biaya. Disini Anda benar-benar harus teliti agar jangan sampai biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan kinerja ISP. Bila pemakaian internet jarang dilakukan, dianjurkan bagi Anda untuk memilih ISP dengan sistem prabayar agar tak perlu lagi membayar biaya bulanan.


FILE TRANSFER PROTOKOL (FTP)

File Transfer Protokol (FTP) merupakan suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang support TCP/IP. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client. FTP client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file (mengupload atau mendownload file).

Tujuan dari FTP server sendiri adalah sebagai berikut :

· Men-sharing data;

· Menyediakan indirect atau implicit remote computer;

· Menyediakan teempat penyimpanan bagi user;

Menyediakan transfer data yang reliable dan efisien;

FTP sebenarnya termasuk cara yang kurang aman untuk melakukan transfer file karena file tersebut ditransfer tanpa melalui enkripsi terlebih dahulu tetapi melalui clear text. Mode text yang dipakai untuk transfer data adalah format ASCII atau format Binary. Secara default, ftp menggunakan mode ASCII untuk transfer data. Karena pengirimannya tanpa enkripsi, maka username, password, data yang ditransfer, maupun perintah yang dikirim dapat di sniffing oleh orang dengan menggunakan protocol analyzer (Sniffer). Solusi yang digunakan adalah dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over SSL) sehingga data yang dikirim terlebih dahulu dienkripsi (dikodekan).

FTP biasanya menggunakan dua buah port yaitu port 20 dan 21 dan berjalan exclusively melalui TCP. FTP server Listen pada port 21 untuk incoming connection dari FTP client. Biasanya port 21 untuk command port dan port 20 untuk data port. Pada FTP server, terdapat 2 mode koneksi yaitu aktif mode dan pasif mode.

FTP sering dimanfaatkan oleh para programmer web yang langsung mengimplementasikan hasil kerjanya secara online. Sehingga ketika akan melakukan editing web, programmer tidak harus berada di tempat kerja/kantor, karena syarat utama adalah bisa online atau ada koneksi internet.

Sumber: http://kudusweb.net/internet/definisi-ftp-file-transfer-protocol